nganjuk imagenganjuk image

Kabupaten Nganjuk (ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦔꦚ꧀ꦗꦸꦏ꧀ / كَبُڤَتَينْ ڠَنْجُقْ)

NganjukLogoNew.png

Lambang Kabupaten Nganjuk (ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦔꦚ꧀ꦗꦸꦏ꧀ / كَبُڤَتَينْ ڠَنْجُقْ)Moto: Baswara Yudhia Karana (cemerlang karena perjuangan)


Locator kabupaten nganjuk.png
Peta lokasi Kabupaten Nganjuk (ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦔꦚ꧀ꦗꦸꦏ꧀ / كَبُڤَتَينْ ڠَنْجُقْ) di Jawa TimurKoordinat: terletak antara 11105' sampai dengan 112013' BT dan 7020' sampai dengan 7059' LS

ProvinsiJawa Timur
Dasar hukum-
Tanggal peresmian9 April 937
Ibu kotaNganjuk
Pemerintahan
-BupatiKH.Abdul Wachid B. M.Pd
-Wakil Bupati
APBD
-DAURp. 928.265.611.000.-(2013)[1]
Luas1.182,64 km2
Populasi
-Total1.017.030 (2015)
-Kepadatan7.88
Demografi
-BahasaIndonesia, Jawa
-Kode area telepon0358
Pembagian administratif
-Kecamatan20
-Kelurahan284
Simbol khas daerah
Situs webhttp://www.nganjukkab.go.id/

Kabupaten Nganjuk (Hanacaraka: ꦑꦧꦸꦥꦠꦺꦤ꧀ꦔꦚ꧀ꦗꦸꦏ꧀ , Pegon: كَبُڤَتَينْ ڠَنْجُقْ), adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro di utara, Kabupaten Jombang di timur, Kabupaten Kediri dan Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kabupaten Madiun di barat. Pada zaman Kerajaan Medang, Nganjuk dikenal dengan nama Anjuk Ladang yaitu Tanah kemenangan. Nganjuk juga dikenal dengan julukan Kota Angin.

sejarah


Kediaman bupati Nganjuk antara tahun 1860 dan 1900


Pabrik gula Nganjuk tahun 1920

Nganjuk dahulunya bernama Anjuk Ladang yang dalam bahasa Jawa Kuno berarti Tanah Kemenangan. Dibangun pada tahun 859 Caka atau 937 Masehi.[2]
Berdasarkan peta Jawa Tengah dan Jawa Timur pada permulaan tahun 1811 yang terdapat dalam buku tulisan Peter Carey yang berjudul : ”Orang Jawa dan masyarakat Cina (1755-1825)”, penerbit Pustaka Azet, Jakarta, 1986; diperoleh gambaran yang agak jelas tentang daerah Nganjuk. Apabila dicermati peta tersebut ternyata daerah Nganjuk terbagi dalam 4 daerah yaitu Berbek, Godean, Nganjuk dan Kertosono merupakan daerah yang dikuasai Belanda dan kasultanan Yogyakarta, sedangkan daerah Nganjuk merupakan mancanegara kasunanan Surakarta.
Sejak adanya Perjanjian Sepreh 1830, atau tepatnya tanggal 4 Juli 1830, maka semua kabupaten di Nganjuk (Berbek, Kertosono dan Nganjuk ) tunduk di bawah kekuasaan dan pengawasan Nederlandsch Gouverment. Alur sejarah Kabupaten Nganjuk adalah berangkat dari keberadaan kabupaten Berbek di bawah kepemimpinan Raden Toemenggoeng Sosrokoesoemo 1. Di mana tahun 1880 adalah tahun suatu kejadian yang diperingati yaitu mulainya kedudukan ibukota Kabupaten Berbek pindah ke Kabupaten Nganjuk.
Dalam Statsblad van Nederlansch Indie No.107, dikeluarkan tanggal 4 Juni 1885, memuat SK Gubernur Jendral dari Nederlandsch Indie tanggal 30 Mei 1885 No 4/C tentang batas-batas Ibukota Toeloeng Ahoeng, Trenggalek, Ngandjoek dan Kertosono, antara lain disebutkan: III tot hoafdplaats Ngandjoek, afdeling Berbek, de navalgende Wijken en kampongs :de Chineeshe Wijk de kampong Mangoendikaran de kampong Pajaman de kampong Kaoeman. Dengan ditetapkannya Kota Nganjuk yang meliputi kampung dan desa tersebut di atas menjadi ibukota Kabupaten Nganjuk, maka secara resmi pusat pemerintahan Kabupaten Berbek berkedudukan di Nganjuk.

I BUILT MY SITE FOR FREE USING